2025, apa sih yg bisa disembunyikan dr google? Semua data pribadi kita terpampang jelas disana. Termasuk data mbah Wira. Jadi anda bisa cek kebenaran cerita yg akan mbah Wira sampaikan berikut ini
Mbah Wira kuliah S1 itu jurusan sains. Makanya logika mbah Wira itu kuat, karena memang 4.5 th ditempa dlm jurusan yg sangat menjunjung tinggi nilai2 akal sehat. Semua perkara harus bisa di nalar dan masuk logika
Lulus S1, mbah Wira ketrima PNS di Dinas Sosial sbg Penyusun Program. Oleh karenanya beasiswa mbah Wira pun menyesuaikan dg pekerjaan, yaitu Ilmu Administrasi Negara
Pekerjaannya menyimpang, kuliah S2 pun jauh lebih menyimpang. Tapi gpp, masih syukur alhamdulillah karena kuliah S2 itu dibiayai oleh Negara melalui beasiswa Bappenas
Apakah sulit? Jelas sulit
Teman sekelas mbah Wira adl kumpulan orang2 jenius yg berasal dr sumatra (nias), medan, jawa, kalimantan, bali hingga NTT. Bener2 definisi dr sabang sampai merauke
Banyak teman sekelas mbah Wira yg lebih pinter karena S1 dan S2 nya linier. Banyak jg yg lebih cerdas dr mbah Wira
Karena kuliah tanpa dasar keilmuan, tanpa punya pondasi apapun tentang ilmu administrasi, maka awal2 minggu mengikuti perkuliahan tuh kayak orang dungu bin tolol. Sama sekali ga ngerti apa2. Sementara temen2 mbah Wira sudah melesat jauh kek anak panah yg ditembakkan dr busurnya
Dalam hati, "wah, bahaya nih kalau terus begini bisa2 saya ga lulus ujian tesis". Makanya mbah Wira bertekat : saya boleh kalah cerdas, saya boleh kalah pintar, tapi saya ga boleh kalah kerja keras
Jika sehabis kuliah teman2 sempat ngopi, nongkrong atau ngobrol sama keluarganya masing2, mbah Wira stay di kelas utk membaca jurnal atau mengerjakan tugas. Prinsip mbah Wira : tugas hari itu, harus selesai hari itu juga. Mengapa? Karena esok akan ada tugas yg berbeda lagi
Bisa dibayangkan perkuliahan S2 yg harusnya ditempuh selama 2 th, harus dipadatkan menjadi 6 bulan saja. Sekian banyak tugas menumpuk setiap hari, makanya bagi saya yg bodoh dan ga punya pondasi ini harus banyak belajar supaya bisa lulus, tidak tertinggal dr teman2 lainnya
Dalam mengerjakan tesis pun demikian. Negara hanya memberikan waktu maksimal 18 bulan. 6 bulan kuliah, 12 bulan tesis. Jika dlm 18 bulan tidak selesai, maka pinaltinya adl mengembalikan biaya yg dihabiskan utk kuliah ke Negara
Bagaimana strategi mbah Wira? Kembali kepada : kita boleh kalah cerdas, namun kita ga boleh kalah dlm kerja keras
Mbah Wira disiplin, bener2 harus disiplin kembali ke malang di hari senin pagi2 buta. Kemudian mengerjakan tesis sampai jari jumat. Baru jumat malam pulang lagi ke blitar menjenguk keluarga
Nanti senin pagi2 buta kembali lagi ke malang. Tesis dikebut mulai jam 5 pagi (setelah sholat subuh) sampai nanti jam 1 dini hari atau jam 2 dini hari. Tentu istirahat di jam makan dan jam sholat. Selebihnya ya duduk di depan laptop ngerjakan tesis
Itu mbah Wira lakukan mulai bulan januari hingga oktober
November sidang tesis
Desember yudisium
Jamuari sudah wisuda
Mbah Wira memang bukan lulusan tercepat. Yg lebih cepat dr mbah Wira ya ada. Tapi mbah Wira tidak tertinggal
Hal inipun jg mbah Wira terapkan saat kembali bekerja jadi PNS. Mbah Wira bukan yg terbaik. Wong di ajak korupsi aja mbah Wira ga bisa kok. Tapi mbah Wira pekerja keras. Tugas yg normalnya dikerjakan 2 hingga 3 orang, sanggup mbah Wira selesaikan sendiri. Makanya mbah Wira cepat dapat jabatan. Sekali lagi memang bukan yg tercepat, tapi mbah Wira tidak tertinggal
Dalam bisnis pun mbah Wira menerapkan rumus yg sama. Mbah Wira bukan yg paling kaya. Masih ada banyaaaak yg lebih kaya dr mbah Wira. Seperti pak Bos Hendri yg penghasilannya milyaran per bulan. Mbah Wira BELUM se kaya beliau
Mbah Wira tidak punya ilmu bisnis. Dagang pun sambil meraba2. Learning by doing. Mbah Wira juga ga punya privilege, bukan lahir dr konglo dan ga punya kenalan konglo. Ga ada yg modalin dan ga kenal dg konglo yg mau modalin
Mbah Wira memang bukan yg paling kaya. Tapi sekali lagi, mbah Wira tidak tertinggal. Ada aset berupa 3 rumah, 2 mobil, beberapa surat berharga, dan tabungan yg mbah Wira miliki
Rumah yg mbah Wira tempati pun terbilang lumayan. Bukan rumah subsidi di lokasi kumuh atau kampung maling, melainkan rumah yg harganya sudah memiliki satuan M, bukan cuman ratus juta. disini memang mbah Wira bukan yg paling kaya, tapi sekali lagi mbah Wira tidak tertinggal
Dalam ber supranatural bagaimana? Lagi2 mbah Wira menerapkan rumus yg sama. Itulah mengapa terdapat 2.900 konten di channel yutub mbah Wira, yg berisi edukasi lengkap tentang penggunaan azimat berkhodam. Mbah Wira hanya fokus memberi edukasi pada pembeli azimat, pada pembeli produk yg mbah Wira jual. Ini persembahan terbaik mbah Wira utk anda semua
Dan mbah Wira yakin, belum ada dukun lain yg sanggup melakukannya, belum sanggup mencerdaskan dan mengedukasi pembeli produknya sebagaimana yg mbah Wira berikan pada anda
Tidak hanya berhenti sampai disana, semua sosmed (baik yutub, IG, FB, tiktok, website) semua hidup, semua update. Mbah Wira memang bukan yg paling sakti, bukan yg paling wingit, bukan yg paling bisa nyantet, bisa pelet dst. Tapi sekali lagi mbah Wira tidak tertinggal
Jadi, bagaimana dg anda?
Sudah sekeras apa anda bekerja demi menebus impian yg selama ini anda inginkan?
Yuk, tumbuh dan jadi hebat bersama mbah Wira 😇

0 Komentar
Untuk fast respon silahkan langsung menghubungi nomor yang sudah tertera.
Terima kasih.