Hari ini saya dan tim pergi makan gudeg yg terkenal di jogja
Sampai sana saya ngomong ke tim : "sepertinya yg viral di podcast itu bener gudeg yg ini. Yg punya banyak cabang, namun yg pegang cabang tersebut beda2 sodara"
"Yg antara satu sodara dg sodara lainnya saling santet, saling kirim guna2 utk menjatuhkan cabang lain. Bayangin, antar sodara lo, saling serang saling kirim guna2. Semua karena masalah uang"
Kemudian tim ada yg nimpali : "gitu itu apa kelihatan, guna2 nya ada di toko bagian mana?"
Saya jawab : "ya kelihatan saja. Namun, saya sbg praktisi tidak mau ikut campur dlm pertempuran orang lain"
"Yg penting diri kita aman, tidak terganggu, tidak terkena, ya sudah. Itu sangat cukup. Kita tidak dibayar utk ngurusi masalah orang lain"
Perlu anda ketahui, mbah Wira ini adl orang paling cuek. Apalagi dg urusan orang lain
Mbah Wira sampai heran, dg warga yg ribut gara2 ada orang pacaran di taman yg pelukan/ ciuman. Trus di grebek rame2. Ngapain?
Bagi mbah Wira
Selama yg lu peluk adl cewe lu sendiri, yg lu pake nyium adl bibir lu sendiri, ga ngrepoti bibir mbah Wira, ga ganggu bibir mbah Wira, maka artinya bukan urusan mbah Wira
Apalagi jika sudah menyangkut perang ghaib, kirim2an santet, kirim2an guna2. Selama mbah Wira ga dibayar, ngapain harus melibatkan diri dalam perang orang lain?
Kayak yg kurang kerjaan aja
Kayak yg ga paham resiko perang ghaib aja
Makanya mbah Wira suka heran dg orang2 alay, yg sok2an ngaku anaknya ratu kidul, lalu bergaya melihat kiriman guna2, bergaya sok hebat dg bilang : SEMUA kirimannya sudah saya kembalikan ke dukun jahat, SEMUA ilmu si dukun sudah dimusnahkan, SEMUA prewangannya sudah dibakar habis, SEMUA sihir negatifnya sudah di netralkan, dan kata2 LEBAY lainnya
Paling ujung2nya cuman ngayal dan halusinasi
Dukun cerdas, mana mau ngurusi masalah orang jika tidak ada mutualan apa2
0 Komentar
Untuk fast respon silahkan langsung menghubungi nomor yang sudah tertera.
Terima kasih.