Bagaimana perbedaan teknik yg digunakan antara praktik sihir luar negeri v/s sihir Nusantara?

 

Jawab : sihir luar negeri (terutama sihir2 Barat) cenderung sistematis dan berbasis simbol. Perhitungan numerologi dan astrologi, penggunaan simbol2 serta diagram ritual seperti : pentagram, lingkaran pelindung, sigil/ segel entitas kerapkali digunakan dlm proses ritual (utamanya dlm summoning entity)


Tidak hanya itu, alat yg digunakan jg banyak, antara lain : minuman ber alkohol (wyne), pisau ritual, tengkorak manusia maupun kepala kambing, batu2an/ cristal tertentu, ranting/ daun, serta lilin dg warna yg berubah2 menyesuaikan dg entitas yg di summon


Sementara itu pada teknik sihir Nusantara sifatnya lebih intuitif, berbasis rasa/roso, bisikan ghaib dan alur batin


Alat yg digunakan jg sangat sederhana seperti : keris/ tombak, jimatan, tanah kuburan, kembang setaman, serta getah pohon kemenyan


Seluruh japa mantra maupun tata cara/ teknik ritual sihir Nusantara diwariskan secara lisan (tidak tertulis di buku sebagaimana sihir luar negri), dg syarat lelaku seperti : puasa mutih, tapa kungkum, tapa mbisu, tapa ngasrep, patigeni, ngebleng maupun lelaku tirakat lainnya


Kekuatan sihir Nusantara tidak terletak pada alat sihir yg digunakan, melainkan pada vibrasi kekuatan batin serta keterhubungan dengan alam maupun entitas gaib


Itulah mengapa, semakin kuat entitas ghaib yg terlibat dlm prosesi ritual sihir Nusantara (baca : khodam prewangan yg digunakan), maka semakin ajaib juga hasil ritual yg diperoleh


Seperti : merubah cuaca (pada profesi pawang hujan), merubah kondisi seseorang (pada profesi dukun santet), merubah perasaan dan fikiran orang lain (pada profesi dukun pelet), bahkan hingga merubah bentuk fisik/ morfologi manusia (pada profesi dukun susuk)

0 Komentar