kitab THE BLACK ART

 

Dalam halaman 6 kitab THE BLACK ART diajarkan bagaimana cara penyihir bisa membunuh targetnya

Saya bantu terjemahkan kedalam bahasa indonesia


Para penyihir menguasai kekuatan-kekuatan ini dengan mengalami mereka, menyerap kekuatan tersebut ke dalam diri mereka sendiri, lalu menaklukkannya dengan kehendak.  

Penyihir mengerti bahwa dorongan dalam dirinya dan kekuatan di luar dirinya sebenarnya adalah satu dan sama — keduanya harus dikendalikan.


Untuk mengendalikan kekuatan ini, penyihir perlu:


- Memusatkan pikirannya pada satu tujuan, satu ide utama.

- Menghubungkan semua kekuatannya pada satu jalur kehendak.

- Menghimpun energi batin seperti busur yang menarik anak panah menuju sasaran.


Jika seorang penyihir ingin menggunakan kekuatan destruktif, ia membayangkan dirinya sebagai alat penghancuran murni — dan mengarahkan seluruh pikirannya untuk mewujudkan hal tersebut.  

Ritual sihir memperkuat kehendak ini dengan gestur, suara, dan simbol yang membantu mengarahkan energi.


Semakin kuat imajinasi penyihir dalam membentuk gambar kehancuran itu, semakin kuat pula sihirnya. Ia harus merasa seperti menjadi bagian dari kekuatan destruktif itu sendiri, seperti Mars sang dewa perang.


Namun, kekuatan yang dilepaskan ini bisa sangat berbahaya.  

Seringkali efeknya bisa tak terkendali, bahkan berbalik menghantam penyihir sendiri.  

Oleh karena itu, dalam dunia sihir hitam, siapa yang tidak bisa menguasai kekuatan yang dia bangkitkan, akhirnya menjadi korban kekuatannya sendiri.


----

Hal semacam inipun mbah Wira lakukan ketika ingin meng eksekusi musuh


Memang ada AFIRMASI2 (penegasan2) dalam diri, memvisualisasikan, memperkuat dg japa mantra dan ubo rampe, barulah khodam di kirim utk meng eksekusi target

0 Komentar