Apakah khodam bisa memilih sendiri manusia yg akan didampingi?

 Apakah khodam bisa memilih sendiri manusia yg akan didampingi?

Jawab : dlm banyak kasus, ya. Itulah mengapa seringkali terasa ada getaran yg "tidak biasa" ketika kita melihat mustika, pusaka, atau azimat berkhodam tertentu


Manusia memiliki frekuensi, khodam jg memiliki frekuensi. Ketika manusia dan khodam dg frekuensi yg sama/mirip bertemu, maka khodam bisa merasa terpanggil oleh getaran tubuh seseorang, demikian jg sebaliknya


Shg pertemuan antara manusia dan khodam tidak sepenuhnya berdasarkan keinginan manusia, tetapi lebih kepada kecocokan frekuensi diantara si manusia dan si khodam


Sebagaimana guru memilih murid, khodam juga bisa memilih siapa yang pantas didampingi menjadi tuan nya


Bagaimana proses terbentuknya ikatan (bond) antara khodam dan manusia?

Jawab : ikatan (bond) terbentuk melalui resonansi energi antara khodam dg tubuh alus manusia


Ikatan ini terjadi setidaknya melalui 3 cara, yaitu :

1. Terjadi secara alami (warisan leluhur)

2. Melalui ritual pemanggilan (pakai jasa mbah Wira)

3. Saat seseorang menjalani lelaku spiritual (seperti ngelmu, tirakat, bertapa, wirid, dll)


Ikatan (bond) ini ibarat kontrak metafisik dg syarat :

1. Ada kehendak (niat)

2. Ada yg diikat (khodam)

3. Ada yg mengikat (manusia) - dimana ikatan diantara keduanya bisa terjadi secara sadar/ maupun tidak sadar


Apakah ikatan antara manusia dg khodam prewangan yg dimilikinya bersifat sementara saja atau seumur hidup?


Jawab : Ikatan antara manusia dg khodam prewangan yg dimilikinya bisa bersifat :

1. Sementara : yaitu jenis perjanjian yg akan terputus setelah khodam prewangan selesai mengerjakan tugas tertentu atau melewati masa tertentu. Setelah itu barulah khodam prewangan akan bebas dan kembali ke alamnya


2. Jangka panjang : yaitu jenis perjanjian antara manusia dg khodam prewangan yg akan tetap kuat hingga tuan nya meninggal. Setelah itu barulah khodam prewangan akan bebas dan kembali ke alamnya


3. Terputus akibat melanggar pantang : yaitu jenis perjanjian antara manusia dg khodam prewangan yg akan berakhir karena pelanggaran pantangan, pelanggaran etika yg menjadi prasyarat perjanjian, perubahan vibrasi jiwa manusia (shg jd tidak lagi cocok), atau kehendak khodam sendiri karena satu dua perkara yg tidak diketahui secara pasti

0 Komentar