Ir. Soekarno, presiden pertama sekaligus Proklamator Indonesia, adalah sosok yang dikenal tidak hanya memiliki kecerdasan yang istimewa tetapi juga karena karisma, kewibawaan, dan sisi spiritualitas yang luar biasa. Di masa awal kemerdekaan, kewibawaan beliau menjadi faktor penting dalam meyakinkan dunia internasional bahwa Indonesia telah menjadi negara yang merdeka.
Sebagai figur kharismatik, Ir.Soekarno mampu memengaruhi massa dan menenangkan kerumunan hanya dengan kehadirannya. Kewibawaannya yang kuat membuat beliau dihormati di panggung internasional. Selain itu, pesona dan daya tariknya sebagai pemimpin yang kharismatik menjadikan Ir.Soekarno sosok yang dicintai banyak wanita, yang tercermin dari jumlah istri yang beliau miliki.
Sejumlah literatur menyebutkan bahwa sisi kharismatik dan kewibawaan Ir.Soekarno tidak hanya berasal dari kepribadiannya semata, melainkan juga dari tongkat komando keramat yang selalu beliau bawa kemana-mana.
Tongkat komando tersebut diyakini tidak sekadar simbol kepemimpinan, tetapi juga mengandung energi spiritual yang tinggi. Menurut beberapa sumber, tongkat ini berisi keris jimatan berbentuk cacing kanil yang dihuni oleh sesosok khodam BUTO, penguasa terkuat sekaligus salah satu penjaga kawah Gunung Kelud, wallahualam
Khodam BUTO ini dikisahkan berhasil ditundukkan oleh Soekarno melalui ritual semedi dan tirakat di Gunung Kelud. Gunung Kelud diyakini merupakan pusat energi spiritual di Pulau Jawa, yang terkenal memiliki banyak gerbang gaib yang menghubungkan dimensi manusia dengan dimensi astral.
Energi ghaib dari Gunung Kelud inilah yang diyakini memperkuat sisi magis tongkat tersebut, menjadikannya sarana untuk meningkatkan kewibawaan, perlindungan, dan kekebalan.
Kekuatan mistis tongkat ini sering dikaitkan dengan berbagai peristiwa luar biasa, seperti insiden penembakan terhadap Ir.Soekarno saat melaksanakan salat Idul Adha. Meski jaraknya hanya lima meter, peluru yang ditembakkan meleset jauh dari tubuh Ir.Soekarno.
Dalam ilmu suparanatural kuno, terdapat Aji Lembu Sekilan yang membuat pemiliknya selalu lolos dari bahaya yang menyerang/menuju dirinya. Entah bahaya yang berupa senjata api, senjata tajam, kiriman sihir, maupun bahaya lainnya. Nampaknya, hal semacam inilah yang Ir.Soekarno alami pada saat insiden penembakan berlangsung
Dalam interogasi, penembak mengaku melihat tubuh Ir.Soekarno "terbelah menjadi dua," membuatnya kehilangan fokus sehingga tembakan tidak mengenai sasaran. Peristiwa ini semakin memperkuat keyakinan akan perlindungan secara supranatural yang diberikan oleh tongkat tersebut.
0 Komentar
Untuk fast respon silahkan langsung menghubungi nomor yang sudah tertera.
Terima kasih.