Ada orang yg ketika memakai azimat, tuahnya CEPAT TERASA. Sementara ada orang lain yg tuahnya LAMBAT TERASA. Kok bisa??

 

Ada orang yg ketika memakai azimat, tuahnya CEPAT TERASA. Sementara ada orang lain yg tuahnya LAMBAT TERASA. Kok bisa??


Utk menjawabnya akan mbah Wira beri analogi sederhana berbasis kuantitatif


***

Andaikata khodam punya nilai (+ 10). Khodam ini dipakai si AGUS yg punya karakter :

♧ rajin bekerja (+1)

♧ sopan (+1)


♧ tapi punya pemikiran mistis, apa2 selalu dihubungkan dg magic (-1)

♧ agak bodoh, kurang punya skill/keterampilan lain selain ketik mengetik (-1)

♧ kerjanya sbg PNS (-1)

♧ tidak punya keahlian dagang (-1)

♧ tidak punya relasi pengusaha kaya (-1)

♧ waktunya habis sbg PNS. Masuk kerja jam 7.00, langsung apel pagi nyembah matahari. Pulang jam 17.00 karena lembur pengabdian (-1)

♧ setelah pulang kerja, hobinya nongkrong dan ngopi, nggosip gibahin atasannya (-1)

♧ kurang suka memanfaatkan teknologi (-1)


Jika anda jumlahkan maka :

(+2) ketemu (-8) jadinya (-6)


Ketika AGUS menggunakan khodam, maka :

(-6) ketemu (+10) jadinya (+4)

Tuahnya terasa, yaitu (+4)


***

Adalagi teman agus, namanya BENI. Sesama PNS juga, namun punya karakter :

♧ rajin bekerja (+1)

♧ sopan (+1)

♧ suka memanfaatkan teknologi (+1)

♧ punya keahlian dagang (+1)

♧ setelah pulang kerja, hobinya buka onlen shop di tiktok dan shopee (+1)


♧ tapi punya pemikiran mistis, apa2 selalu dihubungkan dg magic (-1)

♧ agak bodoh, kurang punya skill/keterampilan lain selain ketik mengetik (-1)

♧ kerjanya sbg PNS (-1)

♧ tidak punya relasi pengusaha kaya (-1)

♧ waktunya habis sbg PNS. Masuk kerja jam 7.00, langsung apel pagi nyembah matahari. Pulang jam 17.00 karena lembur pengabdian (-1)


Jika anda jumlahkan maka :

(+5) ketemu (-5) jadinya (NOL)


Ketika BENI menggunakan khodam, maka :

(NOL) ketemu (+10) jadinya (+10)

Itulah mengapa ketika BENI menggunakan khodam, hasil KEREJEKIANNYA lebih terasa melimpah jika dibandingkan dg AGUS


Simpel ya cara menghitungnya


***

Setiap masing2 diri kita punya nilai (+) dan nilai (-) masing2. Kita bisa menghitungnya sendiri selama mau jujur dan sadar diri. 


***

Misalnya : mengapa saya sulit jodoh?

Ternyata nilai (-) nya adl :

♧ profesinya halo dek/ seragam coklat

♧ rumah masih numpang orang tua/ numpang rumah dinas

♧ motor honda beat kredit 15 tahun

♧ jarang ada di rumah, kebanyakan lembur di kantor demi naikin karir yg ga seberapa

♧ kasar, tidak romantis karena hasil pendidikan VOC

♧ jorok, kumis setebal mas Adam, jenggotan, botak, hidup lagi (mungkin cosplay jadi intel yg nyamar sbg ODGJ)

♧ karena kerjanya masih honorer, gaji sebulan 800K aja


Dst anda bisa hitung sendiri berapa nilai (-) yg anda miliki. Meskipun pakai khodam, berapa point yg akan tertolong?


***

lalu solusinya bagaimana?

Mudah saja. Bandingkan dg yg ini :

♧ profesinya halo dek/ seragam coklat

♧ punya rumah di PIK 2

♧ mobil okelah sejuta umat, honda brio satya E, namun punya saham BBCA 1.000 lot

♧ meskipun jarang ada di rumah, kebanyakan lembur di kantor demi naikin karir, tapi sekalinya pulang bawa oleh2 1.000 BTC

♧ kasar, tidak romantis karena hasil pendidikan VOC namun bersih, rapi, dan wangi


***

Andaikata anda jadi wanita, anda akan pilih yg mana? Normalnya tentu pilih yg bawah dr pada yg atas


Andaikata sama2 menggunakan khodam prewangan dg nilai (+10), maka mana yg lebih mudah mendapatkan wanita pujaan hati? Normalnya tentu yg bawah dr pada yg atas


Bisa dilogika ya


***

Mbah Wira bukan orang yg jahat, mbah Wira bersedia membantu dan membimbing anda yg mau memulai bisnis


Mari kita usahakan sama2, selama anda bersedia BEKERJA KERAS dan MAU MENCOBA maka saya bersedia mengajarkan semua ilmu dan pengalaman yg saya miliki sbg pengusaha, dan bimbingan ini sifatnya GRATIS. Kurang enak gimana coba


Bandingkan dg dukun yg cuman ngerti bertapa, kemudian ketika klien nya ngeluh DAGANGANNYA SEPI lalu solusinya cuman : NAMBAH PUSAKA, NAMBAH TIRAKAT, NAMBAH KHODAM, NAMBAH AJIAN


Padahal solusi yg dibutuhkan adl : nambah iklan, nambah product knowledge, nambah promosi, nambah inovasi pelayanan, dst


Anda kira2 lebih suka dibimbing sama dukun yg kek mana?

0 Komentar