apakah benar saya ketitisan leluhur?

 

Suatu malam menjelang jam istirahat, ada pesan yg masuk ke HP mbah Wira yg isinya bertanya seperti ini : apakah benar saya ketitisan leluhur?

Mungkin yg beliau maksud adl : apakah benar dirinya adl reinkarnasi leluhurnya

Atau mungkin yg ditanyakan adl : apakah benar ada khodam leluhur dlm dirinya


Pertanyaan berlanjut :

saya bingung, ada dukun yg bilang katanya ketitisan dr keluarga ibu. Dukun berbeda bilang katanya ketitisan dr keluarga bapak. Yg bener yg mana?

Dalam hati saya : untung ga ketitisan dr keluarga tetangga. Bisa rame dikira anu2 dan jadi ani2 tetangga


Jawaban mbah Wira adl :

semua itu bohong dan semua itu dusta. Karena jika benar demikian adanya, anda pasti sudah KAYA RAYA sekarang


Mengapa demikian?

karena tidak ada gunanya khodam leluhur mengikuti anda, jika anda tetap jadi orang yg kesulitan. Kesulitan ini KOMPLEKS dan BANYAK macamnya, kita bicarakan SATU SAJA yg paling sederhana, yaitu KESULITAN EKONOMI


Dan anehnya, kebanyakan orang2 yg RIBUT masalah reinkarnasi leluhur, khodam leluhur, ratu kidul dan semacamnya, kebanyakan adl orang2 yg mohon maaf MISKIN, sampai2 utk makan dan akses pendidikan saja sulit

lho, kok gitu?

Mari kita bahas dr sudut pandang mbah Wira. Sebelumnya mohon maaf jika kurang berkenan


Jika ditanya :

♧ apakah senjata yg terbaik? Jawabnya adl senjata yg paling banyak manfaatnya

♧ apakah senjata yg terkuat? Jawabnya adl senjata yg paling dikuasai penggunanya


Jika suatu senjata, meskipun katanya paling canggih, bisa menembakkan laser, bisa mengeluarkan robot gundam, bisa mengontrol cuaca, memakai teknologi AI dan semacamnya

Tapi jika penggunanya ga bisa menggunakan, ga bisa mengoprasikan, ya sama artinya senjata tersebut bukan yg terbaik dan bukan yg terkuat

Sebagaimana smartphone di tangan nenek2. Paling cm buat alat nglempar kucing atau ganjel pintu. Jangankan mengoprasikan, bisa2 kalau HP nya bunyi si nenek malah kaget trus kena serangan jantung

Ini analoginya. Sekarang kita kembali pada kasus di atas


Jika memang ada reinkarnasi leluhur dlm diri anda, jika memang ada khodam leluhur dlm diri anda, maka IA AKAN MEMBANTU hidup anda jadi lebih baik. Karena keberadaan MEREKA dlm diri anda tentu dg 1 MISI, yaitu memperbaiki kehidupan keturunannya


Jika kehidupan keturunannya TIDAK MEMBAIK maka artinya ya tidak ada MEREKA dlm diri anda

Artinya : dukun yg ngomongin kek gt cuman sebatas ngibul aja. Itulah mengapa mbah Wira paliiing benci dg DUKUN yg ngasih petunjuk ga jelas

Seperti : oh ini malingnya masih orang dekat. Orangnya tidak kurus juga tidak gemuk. Tidak pendek juga tidak tinggi. Orangnya tidak hitam, juga tidak putih. Sudahlah logika aja, mana ada keturunan kulit putih jd maling di rumah anda?

Bagi mbah Wira, jika saya tidak tau mending bilang ga ngerti dr pada bikin bingung orang lain. Namun jika saya tau, saya akan berikan petunjuknya sampai jelas, sampai orangnya ngerti, jelaskan step by stepnya dg rinci, sehingga yg dikasih tau bisa praktek dg benar dan hidupnya berubah jd lebih baik


Kembali kepada kasus di atas

"Kata dukun itu, saya anu. Tapi kata dukun ini, saya kok anu ya? Beda2 omongan antar dukun?"

Ya kalau beda, ga usah di dengerin, ga perlu dimasukin hati, apalagi sampai bikin bingung

Lebih baik anda siapkan ketapel, lalu kalau ada dukun ngomong sesuatu langsung di ketapel aja biar mingkem. Jadi ga bikin bingung

Toh omongannya juga ga bikin anda tambah baik, ga bikin anda jadi lunas utang, ga bikin anda jadi banyak duit, ga bikin anda makin sehat (malah bikin makin pusing, makin bingung), ga bikin anda jadi camat, jadi bupati, jadi walikota, ga bikin anda jadi artis, lalu ngapain dipikirin sampe pusing?

Logis ya

Omongan yg ga kepake sama artinya dg sampah. Maka buanglah sampah pada tempatnya


Kecuali

Omongan dukun tersebut BERMANFAAT bagi anda, mengajak pada kebaikan, membuat bisnis anda jadi rame, membuat anda yg jomblo jadi dapet istri, membuat karir anda moncer, membuat rejeki anda meningkat, baru tuh di simak baik2

Itulah mengapa mbah Wira jarang ngomongin klenik macem anaknya ratu kidul, macan siliwangi, keturunan mataram, dan hal2 yg tidak bisa dipraktekkan lainnya

Dan kebanyakan orang yg binguuuung ngurus leluhur, adl pengangguran2 miskin yg lebih2 waktu utk ngurusin hal ga guna

Pengusaha mana ada yg kelakuannya kek gitu? Mereka udah sibuk ngurusi bisnis. Sekalinya ngomongin supranatural, adl yg PRAKTIS dan bisa MENUNJANG urusan bisnis

yuk cerdas bersupranatural


Ctt khusus :

Hal2 semacam ini dan orang2 yg model begini, yg membuat mbah Wira menutup jasa trawangan

0 Komentar