Mbah, sebetulnya khodam itu memberikan EFEK apa tidak dlm hidup kita?

Mbah, sebetulnya khodam itu memberikan EFEK apa tidak dlm hidup kita?

♤ ya tentu memberikan efek lah, khususnya efek positif/manfaat positif. Pasti terjadi perubahan yg baik dlm diri pemegang azimat berkhodam selama mau mengamati

♤ lain cerita kalau memang tidak mau mengamati, maka efek sebanyak apapun ya tidak akan kelihatan. Lha wong tidak diamati

♤ sebagaimana pengalaman berikut, terjadi perubahan dlm kerejekian dagangnya yaitu ada peningkatan jumlah pelanggan & omset usaha yg dilakukan

♤ selain itu juga terjadi perubahan pada suasana tempat usaha, jadi lebih positif dan nyaman dipake berdagang


adajuga pengalaman klien lain, setelah memiliki azimat jadi mudah diajak kerjasama oleh orang lain dlm bisnis jual beli rumah

♤ banyak peluang yg masuk, banyak kesempatan baru yg muncul. Inilah hasil kerja khodam berupa : menarik rejeki anda dr arah yg tidak disangka2

♤ kemudian tugas anda yaitu melakukan USAHA NYATA : menerima peluang2 yg masuk serta mengerjakannya dg serius sehingga peluang bisa jadi uang

♤ jika anda malas mengerjakannya, yaaa peluang hanya akan lewat begitu saja. Oleh karenanya sering mbah Wira katakan bahwa tuah butuh USAHA NYATA dr anda sbg jalan masuknya tuah

apabila terlihat tuah lainnya seperti bisa meredakan angin kencang, dll

♤ itu karena pemiliknya rajin melakukan explorasi mandiri shg terlihat manfaat2 lain selain yg tertulis di sketsa

♤ ingat Bp.Ibu, khodam yg anda miliki itu luar biasa energinya. Ibarat sepeda motor, dia memiliki cc besar. Ibarat mobil, dia memiliki mesin 8 silinder dg 2.400 cc 

♤ shg akan sangat sayang jika anda tidak bisa mengoprasikannya. Ingat, punya mobilnya tidak lantas membuat anda auto jago nyetir. Jika tidak latihan maka anda tidak akan bisa merasakan apa2

♤ lalu khodam apakah yg dipakai oleh klien di atas?

Jawab : khodam dr azimat promo murah, yg harganya 999.ooo

♤ azimat 999.ooo kan tidak berkhodam mbah?

Jawab : bukan tidak berkhodam, melainkan tidak ada sketsanya. tanpa sketsa tanpa nama bukan berarti tanpa khodam

♤ buktinya, klien mensketsakan secara mandiri ke pakar sketsa, dan hasilnya nyata memang berkhodam

♤ yg didapat pun ga main2, siluman buaya berusia 30.000 th

♤ semua adl pendapat dr pakar sketsa, bukan pendapat pribadi mbah Wira, bukan hasil membual dan ngadi2 mbah Wira

♤ mbah Wira sama sekali tidak tau menau kalau klien men sketsakan ke mas JP. Tau2 klien laporan ketika sketsanya sudah keluar

♤ anda sudah tau kan, jika siluman berusia 30.000 th itu biasanya harganya berapa?
dg membaca screnshoot percakapan berikut kita jadi sama2 tau bahwa:

1. Azimat 999.ooo pun nyatanya berkhodam, bukan hanya berisi halusinasi semata

2. Ketika di sketsakan ke pakar sketsa pun, nyatanya ya memang ada khodamnya. Mbah Wira tidak ada kerjasama dg pakar sketsa manapun. Anda bebas mensketsakan kepada siapapun tanpa memberitahu mbah Wira sebelumnya. Karena mbah Wira yakin semua azimat mbah Wira pasti ada khodamnya. Shg ketika disketsakan ya pasti akan terlihat ada khodamnya

3. Nyatanya meskipun harganya murah, promo, tuahnya ya tetap nyata adanya. Benar2 terjadi peningkatan rejeki, benar2 terjadi peningkatan relasi usaha, benar2 nyata asihan dan perubahan suasana positif pada tempat usaha
mbah, kok ada klien2 yg protes karena katanya tuahnya belum jalan mbah, itu bagaimana?

♤ Bp.Ibu Yth. Tidak ada yg namanya tuah tidak jalan. Karena ketika khodam dikirim utk mendampingi anda, minimal sudah terjadi perubahan energi tubuh dan aura. Dari sana saja tuah asihan, kewibawaan, penundukan sudah pasti jalan

♤ sudah banyak klien yg ngeyel tuahnya belum jalan, nyatanya ketika bener2 di amati lhaa ternyata : tuahnya sudah jalan baik

♤ namun awalnya ya pasti ngeyel tuahnya belum jalan belum jalan. padahal aslinya, lhaaa...



♤ tidak hanya dlm asihan, dalam kerejekian pun sama saja. Kejadian2 tuah jalan baik namun tidak dianggap selalu saja ada

♤ buktinya jelas nyata, ada dalam screnshoot percakapan berikut

♤ jika sudah seperti ini, apa iya masih mbah Wira yg salah? Khodamnya ada, tuahnya nyata, namun tidak dianggap sbg tuah entah karena kurang banyak maupun tamak

♤ lha kalau kita nuruti sifat tamak, apa ada cukupnya?




0 Komentar