SORE TADI SEPULANG DARI BANDUNG...



Sore tadi, sepulang dari Bandung mbah Wira mengisi bensin bahan bakar genset di rumah sebagai satu-satunya sumber listrik cadangan. Hal ini disebabkan listrik di desa mbah Wira sering padam akibat tidak berimbangnya jumlah tenaga PLN yg ada bila dibandingkan dengan jumlah kasus kerusakan listrik yg terjadi


Mbah Wira sengaja ambilkan bensin dari tangki motor CBR 125 CC yg ada, karena beli bensin memakai curigen tidak diperbolehkan. Setelah itu, mbah Wira segera meluncur menuju POM terdekat untuk mengisi ulang si tangki yg kosong separuh.


Sungguh, mbah Wira kaget melihat angkanya. Separuh tangki itu ketika terisi penuh menghabiskan Rp.82.000. Wow, jumlah yg lumayan banyak untuk mengisi bensin setengah tangki (kira-kira sekitar 6 liter)


Mbah Wira bukan mengeluh ya, sekali lagi mbah Wira tidak mengeluh. Cuman sekedar kaget saja dengan si Rp.82.000 sekali isi bensin setengah tangki. Kenapa kaget? Karena untuk PNS golongan IIIb dengan masa kerja 7 th berijazah S2 seperti mbah Wira ini, gajinya sekitar Rp.180.000 per hari. Jadi ketika 1x isi bensin habisnya Rp.82.000, artinya sisa gaji di hari itu tidak sampai Rp.100.000 untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup lainnya, seperti pangan, token listrik, internet, air minum/mandi, dll


Fikiran Mbah Wira langsung menerawang, jika PNS seperti mbah Wira saja terkaget-kaget, apalagi dengan orang biasa yg penghasilannya ga tentu? Pastinya sangat beraaaaaat sekali menghadapi harga yg semakin meroket


Terus terang, akhir-akhir ini banyak kasus suami mengeluh karena istrinya makin galak. Atau suami yg curiga istrinya punya selingkuhan karena si istri tidak lagi perhatian dan mesra pada si suami. Ada juga istri yg dingin di ranjang, pulang kerja langsung tidur tanpa melayani suami untuk kebutuhan pengencritan. Sebagaimana screnshoot berikut ini.

0 Komentar