ASAL DATANGNYA TUAH

 

ASAL DATANGNYA TUAH
pada benda bertuah

BENDA BERTUAH merupakan suatu benda yang dapat memberikan MANFAAT POSITIF & PERUBAHAN NYATA pada penggunanya. Benda bertuah dapat memberikan manfaat positif oleh karena adanya ENERGI pada benda tersebut.

Energi yang terkandung dalam benda bertuah dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
a) ENERGI ALAM SEMESTA.
Benda bertuah dengan kandungan energi alam semesta, selanjutnya kita sebut Benda Berenergi Alam atau dikenal dengan sebutan MUSTIKA. Benda berenergi alam berarti alam semestalah yang membuat benda tersebut berisi energi. Alam yang mengisinya, tanpa campurtangan manusia, praktisi, maupun jin.

Beberapa benda berenergi alam memang seringkali terdapat jin yang menyertainya. Hal tersebut terjadi karena jin juga memiliki kebutuhan untuk ikut NUMPANG SAKTI dengan memanfaatkan energi hebat yang terkandung dalam benda berenergi alam. Benda berenergi alam misalnya : mustika merah delima, mustika kelapa, mustika kacang, dll.

b) ENERGI MANUSIA.
Benda bertuah dengan kandungan energi manusia, dikenal dengan sebutan PUSAKA maupun AZIMAT. Benda berenergi manusia berarti benda tersebut berasal dari benda biasa, kemudian diolah dengan prosesi tertentu maupun ritual khusus oleh praktisi supranatural sehingga kemudian menjadi bertuah.

Benda bertuah yang mengandung energi manusia berarti tuahnya berasal dari TULPA. Tulpa didevinisikan sebagai energi yang didesain agar membentuk tuah tertentu sesuai niat praktisi supranatural yang meritualkannya, seperti tuah keselamatan, tuah asihan, tuah kerejekian, maupun tuah-tuah unik lainnya.

Energi dalam benda bertuah jenis ini bisa habis saat tuahnya berjalan, kecuali praktisi yang meritualkan mendesain khusus agar benda tersebut mampu auto charging dari energi alam semesta.

c) ENERGI KHODAM (JIN PENDAMPING).
Benda bertuah dengan kandungan energi jin pendamping, dikenal dengan sebutan PUSAKA BERKHODAM maupun AZIMAT BERKHODAM. Azimat berkhodam berarti energi utama yang terkandung dalam benda bertuah tersebut berasal dari khodam atau jin pendamping.

Khodam dalam azimat bertuahlah yang memberikan energi dalam jumlah besar sehingga azimat tersebut menjadi bertuah, bukan alam semesta bukan manusia sebagaimana 2 benda sebelumnya.

Dalam kasus yang ketiga ini, energi yang terkandung dalam azimat berkhodam tidak akan habis meskipun tuahnya setiap hari berjalan. Saat energi khodam habis terpakai maka ia cukup istirahat, recovery, hingga pulih dan siap bekerja kembali.

yuk gaes, mau bahas apalagi nih?

0 Komentar