WRAITH DAN LICH

 WRAITH DAN LICH


Wraith merupakan salah satu ras jin yang mengambil wujud dari budaya luar negri. Wraith wujudnya menyerupai dementor di film harry potter. Seringkali wraith terlihat berwujud kain hitam, sosok entitas mengenakan jubah hitam, atau sekedar bayangan hitam saja. Berbeda dengan Lich yang wujudnya menyerupai tulang belulang yang dibungkus jubah kain, maka Wraith lebih terlihat seperti jubah hitam saja tanpa terlihat sosok di dalam jubah tersebut. Kemudian, warna jubah Lich bermacam-macam. Yang sering dijumpai oleh Mbah Wira yaitu hitam, hijau lumut, dan merah. Sedangkan untuk warna jubah Wraith yaitu hitam saja. Mbah Wira belum pernah menjumpai Wraith yang warna jubahnya tidak hitam.

Kemudian secara kinerja, Wraith memiliki ciri khas yang membedakannya dengan Lich. Ketika Wraith diperintahkan untuk melakukan eksekusi terhadap target tertentu, maka Wraith melakukannya melalui jalur pengapesan. Wraith akan menunggu target lalai, sakit, ngantuk, lelah, sibuk sehingga terburu-buru kemudian mengalami kecelakaan kerja. Berdasarkan pengalaman nyata Mbah Wira, beberapa kasus korban keganasan Wraith mengalami amputasi kaki karena kecelakaan kerja (terlindas alat berat), kecelakaan mobil (mobil berjalan diluar kendali), tertabrak kereta akibat mobil yang dikendarai mati saat melintas rel, tangan diamputasi akibat masuk kedalam mesin giling, dan kecelakaan tidak wajar lainnya. Itulah kenapa hendaknya kita senantiasa berdoa minta keselamatan pada Tuhan. Bukan minta kebal, melainkan minta selamat karena orang kebal belum tentu selamat.

Berbeda dengan Wraith yang eksekusinya melalui jalur pengapesan, maka Lich eksekusinya melalui jalur penyakit. Tiba-tiba meriang, tiba-tiba sakit perut, tiba-tiba pusing, tiba-tiba batuk pilek yang sekiranya tidak ada sebabnya maupun hanya disebabkan oleh perkara remeh temeh. Misalnya, hanya makan kerupuk satu biji lalu kena batuk parah, hanya makan gorengan satu biji lalu kena meriang. Memang sehat dan sakit asalnya dari Tuhan, namun penyebabnya bisa diperantarai oleh mahluk Tuhan.

Berdasarkan pengalaman pribadi, Mbah Wira beberapa kali mendapatkan ras wraith sebagai jin pendamping manusia. Proses menundukkan wraith bisa mudah, bisa sulit tergantung dari kekuatan individu masing-masing.



0 Komentar