DARIMANAKAH TUAH SUATU BENDA BERTUAH - BERASAL?

 DARIMANAKAH TUAH SUATU BENDA BERTUAH - BERASAL?



Begini penjelasan Mbah Wira

Tuah merupakan : perubahan sekecil apapun yang terjadi dalam hidup anda, yang biasanya TIDAK TERJADI kemudian menjadi TERJADI setelah keberadaan khodam. Sekecil apapun perubahan itu, maka tetap disebut tuah.

Dalam konsep hukum sebab akibat, jika anda melakukan usaha sebesar X kemudian memberikan hasil sebesar Y, kemudian jika anda tetap melakukan X namun hasilnya menjadi 2Y, maka tentu ada intervensi "ENERGI DARI LUAR" yang masuk kedalam usaha yang anda lakukan, sehingga memberikan hasil yang berbeda meskipun usaha yang dilakukan sama. Inilah efek yang disebut dengan TUAH.
(Iki hukum opo yo can aku ngko tolong browsingno, karo hukum2 fisika lainnya yo njajal aku brosingno tak pelajarane)

semakin besar usaha yang dilakukan, semakin besar juga energi yang dihasilkan sehingga memberikan perubahan yang semakin besar pula. Kalimat ini dimaksudkan berlaku pada diri anda sendiri ya, bukan dibandingkan dengan orang lain.

Misalnya, jika anda memindahkan 10 ember air, maka anda dapat memenuhi 1 bak mandi. Jika usaha yang anda lakukan digandakan menjadi memindahkan 20 ember air, maka anda dapat memenuhi 2 bak mandi. Jika hal ini dibandingkan dengan orang lain akan menjadi tidak relevan, seperti ada lo orang yg ga perlu angkut2 ember namun dapat memenuhi 2 bak mandi, karena dia pakai pompa air misalnya. Maka dari itu jika dibandingkan dengan orang lain akan menjadi tidak relevan

Oleh karenanya sering mbah Wira sampaikan bahwa, tuah berjalan dengan mengkonsumsi energi. Entah energi dari manusia (praktisi peritual) maupun energi dari khodam. Oleh karena itulah, setiap aktifitas yang menghasilkan TUAH (PERUBAHAN) akan menimbulkan efek lelah pada diri khodam, sehigga khodam perlu beristirahat setelah melaksanakan perintah anda

Jika tuah berjalan dengan mengkonsumsi energi manusia (praktisi peritual) yang diisikan kedalam benda (TULPA) maka energi tersebut lama-kelamaan akan habis dan menjadi kosong, kecuali praktisi peritual tersebut memberikan mekanisme auto charging sehingga benda tersebut memiliki kemampuan untuk mengisi ullang energinya dengan memanfaatkan keberlimpahan energi alam semesta

0 Komentar