ADAKAH PRESIDEN / PENGUASA DI ALAM JIN?

 ADAKAH PRESIDEN / PENGUASA DI ALAM JIN?



sebagaimana dunia manusia
ADAKAH PRESIDEN / PENGUASA DI ALAM JIN?

Danyangan atau penguasa suatu wilayah, merupakan jin kuat yang karena kekuatannya ia menjadi ditakuti oleh jin-jin lain sehingga mampu menguasai suatu wilayah. Danyangan disebut juga raja jin atau ratu jin, karena memang secara jabatan ia yang menjadi penguasa di wilayah tersebut. Danyangan bisa saja memiliki rakyat, memiliki pasukan, memiliki anak buah yang menjaga wilayah kekuasaannya. Namun ada juga danyangan yang tidak memiliki pasukan, karena memang sifatnya yang gemar menyendiri.

Danyangan suatu wilayah bisa berwujud apa saja. Tidak melulu macan, tidak harus naga, karena masih banyak jin super kuat selain macan dan naga. Mbah Wira beberapa kali mendapatkan jin dari kelas danyangan yang memiliki wujud sangat aneh, sampai-sampai tidak bisa di definisikan dengan kata-kata.

Apabila danyangan suatu tempat dijadikan jin pendamping manusia oleh Mbah Wira, lalu bagaimana gelarnya sebagai danyangan? Apakah ia pensiun dini dan jabatannya sebagai penguasa wilayah diambil oleh jin lain?
Ternyata tidak. Danyangan tetaplah danyangan meskipun ia menjadi jin pendamping manusia. Danyangan tetap menjadi penguasa suatu wilayah, dan ia bertugas mengatur wilayahnya disaat sedang tidak sedang ada tugas dari manusia yang didampinginya.

Fenomena unik ketika manusia memiliki jin pendamping danyangan yaitu tidak selalu perintahnya dikerjakan oleh danyangan, adakalanya yang mengerjakan adalah wakil dari si danyangan. Beberapa danyangan memiliki wakil atau patih yang bisa diperintahkan untuk membantu mengerjakan tugas yang diberikan oleh manusia, apalagi jika tugas remeh temeh yang sekiranya dipandang oleh danyangan tugas tersebut mampu dikerjakan oleh wakilnya.

Danyangan bersifat sulit saat disketsakan/diterawang. Hal ini dikarenakan jin merasa ditelanjangi saat diterawang oleh orang lain sehingga seringkali menutup diri (tidak berkenan membuka diri). Pada saat ini terjadi, danyangan biasanya memerintahkan wakilnya untuk menampakkan diri dan memberikan keterangan apa saja yang dibutuhkan oleh si penerawang. Mbah Wira sendiri sering menjumpai hal ini sehingga Mbah Wira merasa perlu untuk melakukan negosiasi lebih intim sehingga danyangan penghuni terkuat dari suatu azimat berkenan untuk diterawang lebih dalam.

0 Komentar