Belajar dari tionghoa

 






BELAJAR DARI TIONGHOA..


Hari selasa (4 hari yg lalu), salah satu pejabat minta di antarkan untuk beli kue. Toko yg dituju adl salah satu penjual kue TERTUA di kota Blitar karena sudah berdiri sejak 1948, pemiliknya adl etnis tionghoa (MAAF NO SARA).


Sekedar berbincang2 ringan, maka saya mendapat 1 nasehat yaitu : "saat harga bahan baku dan bumbu naik, maka kami (pedagang) lebih memilih menaikkan harga, dari pada harus mengurangi bumbunya"


Artinya, saat cost tidak bisa ditekan maka biarkan harganya jadi naik, dari pada harus mengurangi kualitas. ITULAH YG SAYA TERAPKAN DALAM LAYANAN TRAWANGAN


DULU saat maharnya MASIH 50 ribu per 1 benda, pemahar trawangan harus ANTRI berhari hari sebelum ahirnya kami layani. Karena murah, akurat, ahirnya peminatnya membludag, sementara tenaga yg menerawang hanya saya sendirian.


AHIRNYA MAHAR KAMI NAIKKAN menjadi 100 ribu per 1 benda, alhamdulillah SEKARANG MEMAHAR - SEKARANG LANGSUNG DILAYANI. Hal ini karena pada ahirnya hanya yg SERIUS dan PAHAM KUALITAS yg memahar.


Dan terbukti, KUALITAS KAMI tidak pernah KENDUR. Sering ada bonusnya lagi.


Buktinya? Ada pada screnshoot di bawah ini..


PADEPOKAN SENGKELAT

RAJANYA AZIMAT !!


Akun Resmi/ Official Account JEJAK MISTIS

Langsung Klik Disini


👉 https://taplink.cc/jejak.mistis

👉 https://taplink.cc/jejak.mistis

0 Komentar